Pengalaman gunung Papandayan


Ini adalh pengalaman saya mendaki sebuah gunung letusan yang terjadi beberapa tahun yang lalu
Kami mendaki bersama, sebut saja Bahong, Acha, Ijel, Godel, dan saya sendiri, kemudian kami prepare untuk mempersiapkan bawaan dengan septi untuk pendakian, kami tiba pada pukul 22.00 kami berangkan dari Kota depok menuju Pasar rebo untuk menaiki bus jurusan Kota Garut, disana akhirnya kita bertemu dengan teman yang ternyata masih satu Kota. 

Akhirnya kami mendaki bersama , dan saya bersama wanita saya, kami tiba dikota garut pukul 05.00 kami Sholat Subuh, lalu berangkat menuju pendakian , jam 8 kami tiba diloket masuk pendakian setelah mengurus adminitrasi kami langsung melanjutkan pendakian, Gunung Papandayan merupakan gunung yang masih terdapat belerang aktif, kami berjalan menuju puncak , begitu ramai keadaan disana setelah berjalan sekitar 2 jam kami memutuskan untuk beristirahat.

Setelah beristirahat kami melanjutkan pendakian menuju Puncak , dari kejauhan Ratusan orang jalan beriringan bagaikan semut yang berderet didinding, setelah 4 jam berjalan akhirnya kami tiba dipuncak pendakian .

Gunung papandayan memiliki puncak yang indah dan bagus, kami berkemas untuk mendirikan tenda untuk berkemah dimalam hari, setelah berdiri satu tenda, namun tenda saya ketinggalan Fremnya akhirnya kami menggunakan sebuah pohon untuk menarik tenda agar supaya berdiri dan dapat ditempati untuk menghangatkan diri dimalam hari, keadaan begitu ramai bagaikan pasar malem, hampir setiap lintasan dipenuhi oleh pendaki, tetapi saya terkejut ada kamar mandi orang jualan dan sangat mudah mendapatkan yang diinginkan ternyata banyak motor cross juga yang lalu lalang, 

ini sungguh membuat saya merasa heran, ternyata warga disana lebih pintar dalam memanfaatkan situasi untuk kehidupan mereka, banyak penghasilan yang merek adapatkan dari sana dengan berjualan menjaga kamarmansi, dan ada calo, memang sekarang setiap pendakian sudah ramai dan banyak macam-macam cara seseorang untuk memenuhi kebutuhan , inilah kehidupan saling membutuhkan satu dengan yang lainnya,



Salam Pendaki “ Tetap Jaga Keselamatan dan Jangan pernah Menyombongkan diri dengan Alam “

Baca Artikel lainnya :

Lebih baru Lebih lama